lagi-lagi gue tekankan, gue adalah seseorang yang sangat senang pergi sendirian. keliatannya sedih ya? tapi percaya deh, saat dimana lo pergi sendiri adalah saat-saat emas untuk menyadari betapa besar kesempatan lo untuk mengeksplorasi diri dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin tanpa harus ngerasa gaenak sama orang lain. u should try!
dan gue, kali ini, memilih bandung sebagai destinasi liburan yang telah gue rencanakan jauh hari sebelum pulang ke jakarta.
8:25
3 desember 2016
argo parahyangan; seat 3a
ibu sempet nggak rela anaknya beli tiket kereta sendiri dan berangkat sendiri. (yaallah bu kaya baru pertama kali aja?) tapi ngga kok, ibu ngga jadi (tadinya udah punya rencana) ikut gue ke bandung. seat sebelah gue diisi seorang bapak-bapak, yang kayaknya sedang berbisnis? dia berkali-kali telfonan, sampai akhirnya ditengah perjalanan tidur juga. gue juga pengen, pengen tidur maksudnya. tapi kok melek terus ya? akhirnya gue menikmati perjalanan, menunggu pemandangan favorit gue setiap naik kereta arah bandung; jembatan tol (gatau tol apa) hehehe.
sekitar jam 12 siang, akhirnya sampai juga di stasiun bandung.
ngga kok, ngga sendiri lagi. ada seseorang yang jemput gue, teman dekat sejak sma. rencana pertama gue tadinya langsung check-in hotel, tapi temen gue ini bilang "keliling bandung dulu lah", oke! gatau mau kemana, yang tadinya masih di kota – tiba2 udah di taman hutan raya juanda (tahura). mungkin yang udah tau tahura bakal bilang: "ngapain deh ke tahura?!" sedangkan buat gue yang masih awam ini, seru juga ya? hahaha gue lagi butuh pepohonan, dan sepertinya tahura adalah salah satu pilihan tempat yang tepat.
berteduh, bercanda, berdua.
gajelas mau kemana, yang jelas jalan aja? ini yang gue suka. wasting time bersama orang, pada waktu dan di tempat yang tepat. kita masuk goa-goa secara random dan pulang lewat jalan yang salah karena penuh lumpur. semakin parah dengan ketidaksengajaan kaki gue nabrak plat mobil sampe platnya lepas seperempat. SAKIT men
singkat cerita, malam itu juga gue dan temen gue ini nonton konser musik yang bertempat di sasana budaya ganesha (konser lagi, konser lagi). i was really excited!!! gue udah menunggu-nunggu konser ini sejak lama, karena deretan gs nya yang bener2 lagi pengen gue tonton. kita kesulitan dapet parkir, dan gue udah takut kelewatan salah satu gs. but thank god, ternyata acaranya agak ngaret jadi gatelat samsek. lalu hal yang harus gue syukuri selanjutnya adalah; disaat sabuga waktu itu udah penuh, gue dan temen gue yang tinggi dan kurus ini bisa nyempil sampe ke tengah-tengah, maaf para penonton kalo kita ngalangin!
gaperlu cerita mendetail tentang apa aja yang terjadi, yang jelas gue menikmati malam itu (sangat)! kahitna, tulus, naif, absolutely beyond magical. konser selesai sekitar jam setengah 12 dan kita langsung pulang.....
eh gaklah yakali! kesempatan kayak gini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
sedihnya, keluar sabuga macet, ditambah kita kelaperan. gatau mau makan dimana, gue asal aja bilang alun-alun (biasanya alun-alun banyak makanan kan?!) dan SURPRISINGLY temen gue ini, yang dulunya harus gue paksa baru mau shalat, sekarang ngajak gue shalat isya dan maghrib (karena kita gasempet shalat maghrib) di masjid raya bandung pada waktu yang menunjukkan hampir pukul setengah 1. subhanallah?
setelah shalat, bukannya serius cari makan, kita malah jalan-jalan dari sekitar alun-alun sampai jalan asia afrika. dan gak lebay, gue pun langsung jatuh cinta pada bandung; atau pada momen saat itu juga. 2:43 am, gue baru balik ke hotel. sebelumnya, kita berakhir makan di warunk upnormal dan gue bergabung sm temen2nya temen gue ini. seru!
belum sampai 24 jam, ternyata gue sudah dapat menyimpulkan sepatah kata yang gue jadikan judul post ini.
agak rancu sih, yang disayang kotanya atau yang nemeninnya?
hahaha bercanda!
im happy to hear that, tyas :)
ReplyDeletei thought LO GAK BUKA BLOG GUE LAGI :( wkwk
Delete