December 20, 2016

kota kembang, aku sayang

lagi-lagi gue tekankan, gue adalah seseorang yang sangat senang pergi sendirian. keliatannya sedih ya? tapi percaya deh, saat dimana lo pergi sendiri adalah saat-saat emas untuk menyadari betapa besar kesempatan lo untuk mengeksplorasi diri dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin tanpa harus ngerasa gaenak sama orang lain. u should try!

dan gue, kali ini, memilih bandung sebagai destinasi liburan yang telah gue rencanakan jauh hari sebelum pulang ke jakarta. 

8:25
3 desember 2016
argo parahyangan; seat 3a

ibu sempet nggak rela anaknya beli tiket kereta sendiri dan berangkat sendiri. (yaallah bu kaya baru pertama kali aja?) tapi ngga kok, ibu ngga jadi (tadinya udah punya rencana) ikut gue ke bandung. seat sebelah gue diisi seorang bapak-bapak, yang kayaknya sedang berbisnis? dia berkali-kali telfonan, sampai akhirnya ditengah perjalanan tidur juga. gue juga pengen, pengen tidur maksudnya. tapi kok melek terus ya? akhirnya gue menikmati perjalanan, menunggu pemandangan favorit gue setiap naik kereta arah bandung; jembatan tol (gatau tol apa) hehehe.

sekitar jam 12 siang, akhirnya sampai juga di stasiun bandung. 

ngga kok, ngga sendiri lagi. ada seseorang yang jemput gue, teman dekat sejak sma. rencana pertama gue tadinya langsung check-in hotel, tapi temen gue ini bilang "keliling bandung dulu lah", oke! gatau mau kemana, yang tadinya masih di kota – tiba2 udah di taman hutan raya juanda (tahura). mungkin yang udah tau tahura bakal bilang: "ngapain deh ke tahura?!" sedangkan buat gue yang masih awam ini, seru juga ya? hahaha gue lagi butuh pepohonan, dan sepertinya tahura adalah salah satu pilihan tempat yang tepat.



berteduh, bercanda, berdua.

gajelas mau kemana, yang jelas jalan aja? ini yang gue suka. wasting time bersama orang, pada waktu dan di tempat yang tepat. kita masuk goa-goa secara random dan pulang lewat jalan yang salah karena penuh lumpur. semakin parah dengan ketidaksengajaan kaki gue nabrak plat mobil sampe platnya lepas seperempat. SAKIT men

singkat cerita, malam itu juga gue dan temen gue ini nonton konser musik yang bertempat di sasana budaya ganesha (konser lagi, konser lagi). i was really excited!!! gue udah menunggu-nunggu konser ini sejak lama, karena deretan gs nya yang bener2 lagi pengen gue tonton. kita kesulitan dapet parkir, dan gue udah takut kelewatan salah satu gs. but thank god, ternyata acaranya agak ngaret jadi gatelat samsek. lalu hal yang harus gue syukuri selanjutnya adalah; disaat sabuga waktu itu udah penuh, gue dan temen gue yang tinggi dan kurus ini bisa nyempil sampe ke tengah-tengah, maaf para penonton kalo kita ngalangin! 

gaperlu cerita mendetail tentang apa aja yang terjadi, yang jelas gue menikmati malam itu (sangat)! kahitna, tulus, naif, absolutely beyond magical. konser selesai sekitar jam setengah 12 dan kita langsung pulang..... 

eh gaklah yakali! kesempatan kayak gini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

sedihnya, keluar sabuga macet, ditambah kita kelaperan. gatau mau makan dimana, gue asal aja bilang alun-alun (biasanya alun-alun banyak makanan kan?!) dan SURPRISINGLY temen gue ini, yang dulunya harus gue paksa baru mau shalat, sekarang ngajak gue shalat isya dan maghrib (karena kita gasempet shalat maghrib) di masjid raya bandung pada waktu yang menunjukkan hampir pukul setengah 1. subhanallah?

setelah shalat, bukannya serius cari makan, kita malah jalan-jalan dari sekitar alun-alun sampai jalan asia afrika. dan gak lebay, gue pun langsung jatuh cinta pada bandung; atau pada momen saat itu juga. 2:43 am, gue baru balik ke hotel. sebelumnya, kita berakhir makan di warunk upnormal dan gue bergabung sm temen2nya temen gue ini. seru!


belum sampai 24 jam, ternyata gue sudah dapat menyimpulkan sepatah kata yang gue jadikan judul post ini.
agak rancu sih, yang disayang kotanya atau yang nemeninnya?

hahaha bercanda!


a sweet escape

hibernasi.

yap, berbulan-bulan gue meninggalkan blogspot. bukan sepenuhnya meninggalkan sih, itu cuma kiasan. yang gue sisakan sekarang hanya 11 post, sedangkan yang lain gue masukkan ke draft. ingin memulai lembaran baru, sepertinya?

sudah 4 bulan gue menjalani kuliah di negeri tetangga. senang, sedih, rindu, lelah, tangis, perjuangan, bahagia, semua campur aduk. sampai akhirnya 24 november kemarin gue bisa kembali ke ibukota, dengan pencapaian yang alhamdulillah bisa membanggakan bapak dan ibu.

and this is what ive been waiting for a long time, 
a sweet escape

gue nyaman dengan pergi sendirian, nyaman – banget. baru sampai di jakarta hari kamis sore, dan hari jumatnya gue memilih untuk datang ke sebuah acara konser musik yang bertempat di gudang sarinah. uhm, sendirian. baru aja menginjakkan kaki beberapa langkah, gue langsung merasa terintimidasi karena sekitar 70% penontonnya adalah laki-laki, dengan gaya yang khas? jaket jeans, rambut gondrong, kacamata vintage, ya pokoknya kaya gitu lah?

satu – dua guest star pun tampil. sempet sedih sih, gue gapunya temen ngobrol. semua orang bawa temen masing-masing, who the one im supposed to talk with? sepanjang waktu istirahat (yang hampir 2 jam) cuma gue habiskan dengan makan dan main hp. tapi siapa sangka, gue bener-bener menikmati seluruh rangkaian acara (terkecuali banyak orang ngerokok didalem area stage indoor yang pengap). maliq n d'essentials, mocca, the adams, the trees and the wild, white shoes and the couples company, sampai akhirnya ditutup dengan barasuara. thank you gunadarma! (sekarang pasti tau kan nama acaranya apa?) ditunggu acara volume 3 nya :)

iya, itu satu dari kebahagiaan gue beberapa pekan terakhir ini.

selanjutnya?


June 7, 2016

hubungan

ada kalanya pada saat suatu hubungan 'nyaris' akan berakhir, yang selalu terpikirkan adalah

"gue harus apa?" 

gue termasuk orang yang cukup payah dalam suatu hubungan dan hubungan terlama yang gue jalin bersama seseorang ya sekarang ini, 25 hari menuju 1 tahun. sejak smp dulu gue selalu melihat orang yang berpacaran dengan "kok bisa ya mereka keliatan sebahagia itu satu sama lain?" karena gue ngga pernah merasakan hal tersebut 'seutuhnya'. mungkin karena gue belum punya pemikiran cukup dewasa untuk mengenal kata sayang dan pacaran? 

let's say, i'm a freedom seeker

gue selalu mencari celah untuk melakukan hal-hal yang gue mau, sebebas-bebasnya. dan mungkin itulah yang selalu menjadi permasalahan dalam setiap hubungan yang gue jalani, karena gue 'terkesan' ngga serius & ngga mikirin perasaan orang lain. but actually, i'm not. gue sangat memikirkan orang2 yang ada di sekitar gue, tapi dengan cara gue sendiri. cuek dan nggak peduli, mungkin itu yang orang2 lihat dari gue. tapi sungguh, memang ada beberapa hal dimana gue memendam dalam2 apa yang gue rasakan, yang gapernah bisa gue tunjukkan. bukan karena enggan & takut, tapi gue literally ngga bisa mengutarakan itu semua

ada yang bilang gue jahat, karena terlalu baik. ada pula yang bilang gue jahat, karena gue ngga bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. apa ada sesuatu yang missing dalam diri gue? gue pernah mengatakan suatu hal disaat gue menerima seseorang, "jangan terlalu care sama gue". karena sebelumnya, gue merasa sudah pernah menyakiti seseorang & gamau hal itu terjadi lagi. tapi kenyataannya, hal yang sama terulang kembali

gue berharap ngga pernah diminta untuk menjalin hubungan dengan seseorang lagi setelah itu, karena gue tau kemungkinan besar yang terjadi adalah sama seperti sebelumnya. meninggalkan orang yang sayang sama gue hanya karena (kasarnya), bosan

gue gabisa terikat, gue senang mencari kebahagiaan dengan siapapun, kapanpun, dimanapun. tapi salahnya, gue mencoba lagi, berhubungan dengan sahabat gue sendiri. and see? hubungan terikat itu ngga berhasil. sampai akhirnya gue menyimpulkan, berteman dengan siapapun lebih baik



dan ini masalahnya.

gue terlihat sebagai cewek yang welcome dengan siapa aja, orang2 mengira gue akan mudah didekati orang lain. but guys, baik bukan berarti mudah. gue senang berteman baik dengan orang-orang, karena gue berpikir adalah sebuah hal yang bagus untuk bisa terlihat baik dimata orang lain? 

tapi sulit, untuk bisa menemukan yang pas dengan orang seperti gue. gue butuh seseorang yang bisa menunggu (sangat lama) dan bisa menunjukan ketekunan mereka buat gue...

dan, sepertinya ada berhasil?

gue bukan lagi orang yang bosenan, sampai gue bisa bertahan dalam waktu yang menurut gue cukup lama ini. tapi lagi dan lagi, semuanya nggak berjalan semulus jalan tol. sifat gue yang senang dengan kebebasan, tetap ada dan sering menjadi penyebab sebuah permasalahan baru. terkadang gue egois, gamau kenyataan itu disalahkan. tapi gabisa dipungkiri, dalam sebuah hubungan memang harus selalu ada sesuatu yang dikorbankan

sekarang gue masih dalam status pacaran, yang gue harap bisa membaik dalam segala aspeknya. memulai dari awal, bisa dibilang? berhasil atau enggak, seenggaknya udah dicoba. gue mau kita berdua bahagia, dengan atau tanpa status nantinya



yang jelas sekarang, 

we're doing our best


May 30, 2016

dua belas

17 agustus 2015, sedih. akhirnya lepas jabatan dari sebuah organisasi yang menurut gue adalah sumber kebahagiaan gue di sma. ohya, dan untuk pertama kalinya, gue ikut lintas juang! setelah malam sebelumnya tidur BER-28 di ruang tamu rumah nadya yang disulap jadi tempat tidur sekian orang, udah kayak kumpul kebo? 

setelah lengser, kehidupan gue di sma akhirnya bener2 berjalan dengan normal. duduk manis dikelas, ga lagi cabut ke sekos kalo lagi males belajar, gaada alesan ngurus ini ngurus itu, atau setiap pulang sekolah main dulu di sekos sampe maghrib, karena akhirnya pulang sekolah gue dikelas 12 diisi dengan kegiatan mengasyikkan yang tidak lain adalah... inten

sumpah, gue bingung kenapa gue daftar inten

dari awal gue emang bener2 ngga niat masuk les apapun. bukannya ngerasa udah pinter, emang gaada aja yang menarik minat gue. akhirnya gue cuma ikut2an temen gue daftar inten, dan awalnya, gue masuk inten uic. setelah beberapa bulan, inten bener2 ngga ngebantu gue apa2. gue cuma masuk buat formalitas, dan sering cabut di sesi kedua. entah karena lokasi uic yang kurang mendukung, atau temen2 yang kurang memotivasi gue buat rajin, tapi akhirnya gue berpindah ke inten unj. tempat yang gue harap dapat mengubah jalan pikiran gue menjadi "inten memang bermanfaat". dan ternyata, tingkat kerajinan gue di unj meningkat cukup pesat. mungkin karena gue merasa anak baru jadi harus membawa kesan baik? dan passing grade to pertama gue di unj jauh lebih bagus dibandingkan dengan di uic, ajaib

selain inten, gue juga mengisi hidup gue di sma dengan ikut villa merah, setiap hari minggu jam 2 sampai 6 sore, dengan keadaan pada saat itu "lo harus masuk fsrd yas" akhirnya gue cukup rajin masuk... pada awalnya. makin lama, lagi2 gue makin males buat dateng ditambah HARI MINGGU, yaallah siapa yang menciptakan ide buat adain les hari minggu? tapi mau gamau harus gue jalanin karena gue gatau mau kuliah apa lagi

selain inten dan vilmer, penderitaan gue belum selesai sampai disitu. gue merasa sangat kurang mengerti pelajaran2 eksak gue di sekolah. apalagi trigonometri matematika peminatan plis nilai gue gapernah diatas kkm? berkebalikan dengan fisika, pelajaran yang dari kelas 10 gapernah gue ngerti maksudnya apa, mendadak sangat bisa gue pahami di kelas 12, thanks to pak dani! dan karena dituntut untuk mendapatkan nilai semester 5 yang harus naik karena nilai semester 4 gue yang sangat drop... akhirnya gue les privat. kalo inten hari selasa kamis sabtu, gue privat hari selasa rabu jumat. dan hari minggu ditutup dengan vilmer. oya 1 lagi yang gue lupakan, pendalaman materi di hari sabtu sebelum mulai inten

senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu tanpa libur... hebat sekali

pantesan setiap hari rasanya mau nangis

les setiap hari, dan ternyata lagi2 penderitaan gue belum selesai sampai disitu. labschool, sekolah sejuta kegiatan yang nyampe kelas 12 aja belum kelar2

entrepreneur challenge day of labschool jakarta, pop up marketnya labschool lah? bisa dibilang begitu. tapi bedanya,segala jenis barang yang dijual adalah dari kita sendiri, dan semuanya bener2 tertata dengan baik. belum kebayang ya sibuknya eldest kayak apa? gausah dibayangin nanti pusing sendiri. kegiatan kedua, 'neraka' dari segala kegiatan labschool, yaitu karya tulis

mungkin keliatannya "biasa aja kali, karya tulis doang?!" tapi sayangnya ngga, karya tulis labschool luar biasa :) deadline bab 1, revisi, revisi lagi, deadline bab 2, revisi, revisi lagi, revisi lagi, begitu seterusnya sampe akhirnya sidang... dan revisi lagi

gue masih gangerti kenapa kegiatan ini ditaro dikelas 12 yang udah jelas harus persiapin ujian nasional? akhirnya labschool sangat kebut diakhir menjelang ujian nasional yang mepet banget sama ujian sekolah. hectic weeks banget, ditambah masih banyak materi yang belum dan gataudeh bisa dimengerti atau ngga? "ini try out gue masih bisa nanya sana sini aja nilai gue masih segini, gimana entar pas un?!" adalah kalimat yang selalu gue katakan disaat dapet nilai yang gapernah memuaskan

makin muak dengan jutaan soal yang dikasih buat latihan, h-seminggu ujian nasional bener2 bikin gue gampang marah, HAHAHA. mati2an buat bisa sabar ngehadepin soal yang ngga karuan, sampe akhirnya kalo gangerti yaudah bye? 

ditengah2 kejenuhan yang ngga kunjung berhenti, sepertinya allah tau gue butuh satu titik pencerahan yang bisa buat semangat gue bangkit lagi. akhirnya datanglah sebuah pengumuman dari sebuah institusi di negeri sebrang yang sangat gue impi2kan, yang menyatakan gue berkesempatan untuk melanjutkan studi di tempat tersebut :) setelah segala pengorbanan yang gue lakuin untuk bisa apply disana, akhirnya gue bisa bernafas lega bahwa: no more inten & vilmer setiap hari :) ohya, dan gue gadaftar perguruan tinggi apapun setelah itu

dan sampai akhirnya, ujian nasional datang

"oke yas ini perjuangan terakhir lo di sma", tanam gue dalam hati yang ternyata suasana ujian nasional bener2 ngga kayak ujian nasional...

dan wow selesai juga

walaupun sempet kepikiran BANGET nilai un karena takut ngga sesuai ekspektasi... tapi ternyata gue lebih peduli dengan kesempatan gue untuk liburan yang gue manfaatkan dengan berangkat ke bali beberapa hari setelah ujian nasional. so fun

yang lebih fun lagi, pulang2 prom night.
dan 1 minggu setelahnya, wisuda. 
dan sekarang, udah gaada acara apa2.

SECEPET ITU

3 tahun sma, yang tadinya berasa lama banget, mau cepet2 lulus, sampe akhirnya pas udah lulus...

gue udah siap ninggalin sma belum sih? 

mungkin dulu nyesel banget, kenapa masuk sekolah ini tapi pada akhirnya gue sangat bersyukur bisa bersekolah disini, i am that strong then. keluar dari zona (sangat) nyaman di smp, melihat dunia baru, bener2 belajar kalo dibrengsekin ya harus brengsekin balik... ngga deng. kalo dibrengsekin harus sabar dulu, kalo tetep dibrengsekin, coba dipikirin yang bener. udah gede kan?

mungkin gue ganemuin orang2 senyaman yang udah pernah gue temuin di smp, tapi bukan berarti orang2 yang baru gue temukan di sma gaberarti. orang2 yang berjuang bareng sama gue selama ini, yang ngerti banget lika liku sekolah di labschool. sampai akhirnya yang bakal diinget terus adalah 

all those shits that we've been through together

dan, sekarang, semuanya bener2 selesai. terima kasih buat orang2 yang sudah bertahan sama gue selama ini, yang pas belom kenal pasti ngeliatnya jaim banget, pendiem dan cuma bisa belajar? hahaha but you know me finally!!



sukses selalu,
arkananta veda gana advaya :)


May 28, 2016

sebelas

17 agustus 2014, tanggal dimana gue mulai bisa merasa hidup (cukup) tenang di kelas 11. selamat yas! resmi jadi purna paskibraka indonesia & anggota osis bramadaksa drabhiseva, senaaang rasanya. nggak ada lagi makom dibawah 5 menit, push up entah berapa ratus kali sehari, tunjuk bumi (benci ini banget!!), dan segala hal menyakitkan yang 'katanya' adalah rangkaian dari sebuah pembinaan. bener gaksih?

memulai hidup baru di kelas 11 dengan banyak hal baru; rambut baru, warna kulit baru, dan yang terpenting adalah mental baru. gue bener2 merasa strong pada saat itu HAHAHA ga lebay!! walaupun dengan keadaan gue yang saat itu harus mengakhiri hubungan dengan seseorang, dan, tapi, bukan masalah? karena gue tetep berteman baik dengan orang itu setelahnya

setelah itu, disaat gue merasa gue bisa mulai sekolah lagi dengan normal... "bd ditunggu ya rancangan prokernya". ohya, gue osis. ditambah, sekretaris brigade. pendahulu gue ngasih sekumpulan dokumen brigade sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu yang mungkin bisa jadi panduan buat brigade gue, 43. setiap subseksi mulai ngajuin rancangan prokernya masing2, begitu pula dengan subseksi gue, yang sebagian besar gue bahas bersama 01 gue yang sebelumnya ga gue kenal (gue 04 btw!) singkat cerita, gue mulai dekat dengan orang tsb. dan karena satu akan lain hal... ngga kok, gue gapacaran sama dia. meskipun temennya sudah berusaha cukup intens buat menjadikan gue & si 01 dengan perkataan2nya yang cukup menjanjikan (dan sempat berhasil) tapi sayangnya gue cukup sakit hati & terbawa emosi saat itu HAHAHA karena ternyata selain gue, si 01 ini juga tertarik dengan orang lain. akhirnya gue menarik kembali keputusan gue yang tadinya 'mau mencoba' menjadi 'ga, terimakasih' :) 

selesai cerita dengan si 01, masih banyak cerita lain yang gue alami di kelas 11 yang jelas ga terlampau jauh dengan osis, orang2 didalamnya, serta markasnya, sekos. akhir 2014, seperti yang udah pernah gue tulis di judul judul sebelumnya, gue mulai berteman dengan seseorang yang merupakan teman si 01, dia yang bertalkom merah yang berarti punya posisi penting di osis. kalau mau tau selengkapnya tentang cerita gue dan dia (yang akhirnya jadi pacar gue sekarang, hehe), yuk discroll down! 

2014 selesai, welcome semester 4

setiap hari pulang sekolah, gue selalu menyempatkan waktu untuk mampir ke sekos, selalu. entah sendiri atau ada temen, entah ada yang perlu diurus atau gaada apa2. dengan ini gue merasa nyaman dan senang, berada di tempat kecil yang katanya angker, tapi gue selalu merasa 'pulang' setiap berada disana. dengan ini juga gue bisa dekat dengan teman2 osis gue yang lain, obrolin banyak hal, mulai dari serius ngomongin proker sampe akhirnya ke hal2 gabermutu yang bikin gue kangen banget kalo inget masa2 itu. dari yang awalnya cuma peduli dan ngurusin proker masing2, sampai akhirnya ada sebuah proker besar yang seluruh anggota terlibat (bahkan ditambah beberapa orang dari non–osis) yang menurut gue sangat, sangat, menguras hati dan pikiran, tapi juga sangat gaterlupakan...

ya, labs recital

sebuah program kerja yang menurut gue sangat prestisius. ditambah dengan panitia yang sangat bisa diandalkan, bener2 semangat buat kerja bareng2, dan akhirnya membuat gedung kesenian jakarta menjadi saksi betapa suksesnya labs recital 2015. bangga! walaupun ketua dari acara ini temen deket gue sendiri, bukan berarti dia baik2in gue terus. dia selalu push gue buat selesaiin semua deadline desain tepat waktu, dan cepet afalin gerakan tarian yang alhamdulillah walaupun sering nangis karena capek HAHAHA tapi gue sangat enjoy dan sangat menikmati hasil dari jerih payah gue waktu itu



kangen...



banget.



bukan cuma labs recital yang sukses bikin gue sering nangis karena capek dan merasa gasanggup nyelesaiin semuanya, ada 1 lagi acara besar yang mungkin sangat ditunggu2 setiap angkatan, tapi bikin gue sakit kepala tanpa henti,

labs project. pentas seni yang membutuhkan biaya sangat besar, karena dekorasi dan rangkaian acaranya yang sangat megah, bisa dibilang begitu. lagi-lagi, gue berada di bagian yang sama seperti labs recital, kreatif. ngga secapek itu keliatannya, tapi buat mereka yang bener2 kerja, rasanya otak lo mau pecah :) 24/7 hidup sama laptop dan rasanya gamau buka line karena ada aja chat yang 'mengingatkan' biar gue bisa menyelesaikan semua tepat waktu. anyway, terima kasih perhatiannya!

dan lagi, gue menemukan beberapa karakter baru murid2 sekolah gue yang mungkin belum gue sadari sebelumnya. beberapa orang gapeduli sama hal2 disekitarnya, atau kurang mau berkorban untuk kepentingan bersama, atau beberapa orang yang rasanya sulit untuk saling toleransi? jujur, gue bukan termasuk 'tim hore' untuk kegiatan yang satu ini. tapi at least, berusahalah untuk menyelesaikan tanggung jawab yang kalian punya, i guess? walaupun memang, mengendalikan 200 orang lebih gasemudah itu. tapi tetap, yang membanggakan adalah bagaimana acara ini pada akhirnya mendapat apresiasi dari banyak orang. well done, ag!

2 acara besar dan segudang acara lebih kecil yang berlangsung di kelas 11. capek bukan main, tapi gaada pengalaman yang lebih baik lagi di masa sma selain ini semua, menurut gue? banyak banget hal yang bikin marah atau terharu bahkan lucu sampe ketawa2 sendiri, kalo diinget-inget. pertemanan, percintaan, dan lainnya, yang jadi sebuah pembelajaran bagi setiap orang yang alamin itu semua. dan gue, akhirnya bersyukur bisa menjadi salah satu orang yang mengalaminya

gue menemukan banyak teman baru, bahkan ada beberapa yang gue anggap sebagai sahabat. gue juga menemukan zona nyaman gue di sma, untuk pertama kalinya. ada pula, seseorang yang sampai saat ini nemenin gue melalui naik turun brengseknya kehidupan sma. dan yang terpenting, pelajaran yang gue dapatkan selama gue menjalani itu semua, yang siapa sangka bisa gue dapetin di kelas 11.

wow hidup gue di sma mendadak menyenangkan ya, keliatannya?



keliatannya aja apa beneran?


May 16, 2016

sepuluh

16 mei 2016, satu tahun tepat labs project 2015. cepet ya? tahun lalu lagi sibuk2nya di istora, mondar-mandir, make up buat nari yang berakhir dengan tangisan karna ada suatu kekacauan, dan hari ini, satu tahun setelah itu, gue seharian cuma dirumah. ditambah ngga ada makanan, akhirnya masak mie rebus ayam bawang sambil nonton film janji joni. seru ya, liat film jaman dulu yang bisa bikin kita, anak2 yang lahir tahun 95 keatas nyinyir sendiri sambil bergumam, "enak kali ya bisa nikmatin jakarta tahun segitu". akhirnya kebosenan gue memuncak setelah film janji joni selesai, harus apa lagi? film di hard disk gue mendadak ngebosenin tapi kemudian gue kepikiran buat nonton ada apa dengan cinta (2002). gue tonton lah itu film, tapi ngga nyampe 15 menit udah gue stop. sedih, kenapa? tiba2 gue sadar, masa2 sma gue udah bener2 selesai...

Dalam hidup iniArungi semua cerita indahkuSaat saat remaja yang terindahTak bisa terulang
denger soundtracknya sambil liatin cinta & gengnya pake baju sma, bikin gue makin bengong. gue sering bertanya2, apakah gue menghabiskan 3 tahun masa2 sma gue dengan baik. dan terkadang, jawabannya adalah 'engga'. gue sendiri bingung, kenapa gue masuk di sekolah swasta yang sejak sd ngga pernah sedikitpun terpikir gue bakal sekolah disana. kalo dibilang, kenapa gamasuk sekolah lain? ya, pengennya. tapi sayang, sejak dulu gue juga gapunya rencana khusus tentang dimana gue akan sma. bukan karena nilai, gue bisa aja masuk sekolah negeri yang katanya unggulan dan favorit, tapi gue gamau. lalu orang tua gue mulai angkat bicara, "udah labschool aja" then here i am
masuk sma, sulit banget buat gue nerima kalo gue bener2 sekolah disini. kaget, banget sih? gue ngga ada bayangan apa2 tentang anak2 yang mayoritas smpnya sama, apalagi tentang senior2nya. waktu baru hari pertama mos... gue udah kayak anak ayam keilangan emaknya. nggak sih, tapi gue rasa gue bakalan jd gila, dan kegilaan yg gue rasa terus berlanjut ke hari2 selanjutnya, sampai akhirnya gue mulai mengenali karakter2 setiap muridnya yang berbeda2, yang jauh dari apa yang gue kenal semasa gue smp. gue sekejap berpikir, "kenapa semua orang bisa hidup dengan keadaan kaya gini? apa gue yang selemah itu?"
dan ya, ini adalah masa2 tersulit gue, bisa dibilang. selain karena pribadi gue yang sulit untuk beradaptasi & making friends, gue juga gapunya minat apa2 antara bidang ipa atau ips yang harus gue tentukan saat itu. gue sempet mau ips, karena gue mau fsrd. tapi ibu gue sangat tidak mendukung, akhirnya berantem setiap hari sampe ibu bilang "nanti pulang sendiri aja, ibu gamau jemput" yah not a big problem, gue udah terbiasa pergi sendiri sejak smp. tapi masalahnya adalah, gue bener2 ngga mau sekolah. gue gapunya semangat apa2, kerjaan gue cuma nangis menyesali "kenapa gue harus sekolah disini?" gue masih inget soundtrack tersedih gue pada saat itu yang bikin gue hampir selalu mau nangis kalo denger lagunya,
dream theater - the spirit carries on
gue rasa hari2 gue bener2 ngga bermakna, gue sekolah cuma buat menuhin kemauan orang tua gue aja, seterpuruk itu, sengganyaman itu. sampai akhirnya gue merasa gue bener2 harus bangkit... karena gue bukan tipikal orang yang mudah nyerah, tapi bener2 deh. masa-masa awal sma gue bener-bener-bener semenyedihkan itu. tapi akhirnya gue mulai bangkit, menemukan kesamaan diantara temen2 sekelas gue yang akhirnya makin deket dan bisa memotivasi gue untuk lebih baik, dan sepertinya berhasil
pra trip observasi, gue mulai mencoba mengerti dengan tradisi2 labschool. yang gue inget adalah, waktu ditanya "kamu mau jadi osis? subseksi apa?" gue jawab "siap, brigade kak" dan setelah jawab itu rasanya gue mau disamber petir aja. gue cuma siswa baru, dari smp yang walaupun deket secara teritorial tapi LO NGGA SEPAHAM ITU SAMA kehidupan sma lo... untuk sekian kalinya, gue pun menyesal. rasa menyesal itu semakin besar lagi waktu 2 orang kakak osis nyamperin lo, 
"lo bener mau jadi brigade?" sambil ngulek bawang rasanya gue mau bilang ngga. "siap iya kak""alesannya apa?" guepun mengatakan apapun yang ada di otak gue aja. rasanya mau istighfar"oke, gue tunggu lo di capsis tahun depan"yuk, mati berjamaah
5 hari trip observasi, setelah mencoba mengerti, akhirnya gue mulai mengerti dengan tradisi2 labschool. sampai akhirnya semester 2 kelas 10, gue ikut education trip ke uk dan gue pacaran dengan teman dekat gue sejak smp yang juga merupakan mantan dari teman dekat gue lainnya. semuanya jadi serba awkward, dan terkadang gue merasa itu semua salah. sejak dulu, gue sangat bukan tipe orang yang suka pacaran. sangat, ngga suka. coba ke mantan gue dan tanyakan apa yang mereka dapatkan waktu pacaran sama gue :) :) cuek, ngga peduli, bilang sayang aja ampun deeeh pelit banget, ngga ada bahagia2nya...
pulang dari uk, setelah labil yang gakunjung selese akhirnya gue memutuskan untuk ikut 2 ajang cukup besar, pemilihan paskibraka & osis. alhamdulillah gue masuk di keduanya, tapi masa2 menjadi capaska & capsis ini adalah masa2 terberat nomor 2 selama gue sma :) :) :) kalo lo baca post gue tahun 2014, ya kurang lbh seperti itu. di masa2 ini, hubungan pacaran antara gue dengan temen deket ini kurang baik, dan nggak lama, dengan beberapa pertimbangan akhirnya kita putus. hidup bersama kebrengsekan, fisik dan mental gue sangat diuji saat itu, tapi itu yang bikin gue gacengeng lagi kaya dulu (tapi ttp nangis) ohya dan, gue beneran jadi calon brigade
kelas 10 berakhir dengan tragis, tapi kelas 11 datang menjadi masa yang menurut gue adalah masa2 terindah gue selama sma,
eh... masa sih yas?

March 9, 2016

headbang

9 maret 2016, kemarin bapak ulang tahun dan bapak & ibu pergi ke balikpapan utk... ngeliat gerhana matahari? mungkin dalam rangka dinas tp sekalian menyaksikan fenomena alam yang terjadi beratusratus tahun sekali katanya? jadi pada saat ini detik ini gue duduk di kasur kamar gue yang acnya masih nyala, dan ngetik semua tulisan ini di laptop kesayangan bernama tomo dengan keadaan hati semacam gundah dan resah karena gue memikirkan sesuatu yang mungkin terlalu berlebihan sehingga gue merasa takut untuk mengambil sebuah keputusan. hal yang gue pikirkan ini bukan semata2 utk kehidupan jangka pendek gue alias ini menyangkut masa depan.

ya, kuliah

waktu sd dan smp, keinginan gue untuk masuk fk (karena dulu gue masih serajin dan sesemangat itu untuk belajar) akhirnya kandas di kelas 9 setelah gue ikut panitia pameran dan sejak saat itu gue berpikir untuk masuk kuliah jurusan seni. jauh juga ya? kedokteran dan seni. gue kira semuanya bakal cuma jadi wacana, tp ketika gue kelas 10 pun gue sudah mulai tertarik dengan sebuah institut seni di singapore yang awalnya gue tau dari nadya (thanks nad!) bernama LASALLE. gue baca di sebuah website kalau LASALLE harus ditulis dengan LASALLE alias huruf kapital semua, tapi gue tidak akan melakukan hal itu untuk sekarang

akhirnya waktu itu, gue pinjem prospectus nadya untuk gue baca2 & mengenal apa itu lasalle, segala fakultas & jurusan yang ada dan pada saat itu jg gue langsung tertarik untuk masuk faculty of design, dgn jurusan design communication. dan disaat kelas gue wkt itu (10 ipa 1) foto kelas pake instax yg bertuliskan universitas yang dipengen, dengan percaya dirinya gue pun menulis LASALLE, DESIGN COMMUNICATION.  (ada fotonya!!) ya, walaupun gue belum semengerti itu apa yang bakal gue hadapi selanjutnya

singkat cerita, ternyata prestasi gue di kelas 10 terutama semester 1 diluar ekspektasi yang membuat gue mulai cari tau soal snmptn dan segalanya walaupun mungkin terlalu dini untuk memikirkan itu semua. gue pun mulai tertarik untuk masuk fsrd itb & mengesampingkan lasalle. selama sma ini, alhamdulillah gue kembali dipercaya buat ikutserta dlm menyukseskan event2 sekolah dlm hal desain dan semacamnya. mulai dr acara2 kecil & menengah di lingkup osis, sampe acara besar seperti labs recital & labs project. gue lakuin semuanya dgn senang hati, walaupun kdg benci sm deadline yg gaberenti2 but trust me melakukan apa yang lo pengen emg jauh lebih menyenangkan drpd harus hidup dengan hal2 yang lo gasuka such as fisika dan matematika peminatan

nilai gue sempet terombang ambing di kelas 11 krn kegiatan yang super padat dan gue gapernah bisa jauh2 dari laptop, akhirnya nilai semester 4 gue pun sangat turun dr semester sebelumnya walaupun masih bisa ditoleransi. keinginan gue untuk masuk fsrd itb belum berubah, tp disamping itu gue masih menyimpan sebuah tempat kecil di hati gue untuk lasalle. sampe akhirnya, masuklah kelas 12. yang menyedihkan adalah gue harus inten 3x seminggu, dan sangat menyita waktu gue untuk bisa melakukan hal2 yang gue suka. ditambah banyaknya ulangan, try out, pendalaman materi, dan academic things yang membuat otak gue ngebul

gue udah gapernah latihan gambar, photoshop pun juga jarang. gue merasa gue gak seterampil itu lagi, sehingga gue kesusahan disaat harus memenuhi/mengerjakan hal2 yang berkaitan dgn desain. sampai akhirnya, kegiatan eldestlah yang membuat gue bertemu dengan photoshop lagi, dan akhirnya gue bisa merasakan kembali gimana rasanya puas & seneng dengan hasil yang udah lo kerjakan. disamping itu, gue merasa skill gue untuk bisa masuk fsrd itb belum cukup. semakin kesini, gue semakin ngerasa kl banyak banget orang2 yang punya bakat lebih dari gue. ya, ini yang dinamakan rendah diri dan mulai pesimis

terkadang gue merasa "gue cuma realistis". gue gabisa memaksakan apa yg gue gabisa untuk gue dapetin. gue pun mulai mengesampingkan fsrd dan muncul berbagai universitas dan jurusan yang bisa gue dapet. dari sekian hal yang gue pikirkan, muncul lagilah nama lasalle dalam pikiran gue. gue merasa apa yg gue kerjakan selama ini punya aliran yg cukup sama dengan lasalle (atau perasaan gue aja?????) dan sejak saat itupun di titik desperate gue, gue mulai menyusun plan apa aja yg bisa gue lakuin & setelah berbagai dilema dan rasa kebingungan maksimal dlllllll akhirnya gue memutuskan utk memberanikan diri utk daftar lasalle

gue cari semacam agency dr lasalle di jakarta, dan gue menemukan satu agency yang kantornya ngga jauh dari rumah gue. gue dateng kesana & cari informasi ttg apa aja requirements segala macemnya. dan akhirnya pada 31 januari 2016 kemarin, gue input 10 portofolio & menunggu kabar untuk interview. aslinya, proses gue utk daftar lasalle ngga semudah itu. 10 portfolios, are you kidding me??????? ditambah ketentuan2 kl harus ada 2d dan 3d (2d nya dibagi lagi hrs include sketch, digital painting dll grr), gue pun semakin kehilangan arah disaat harus membuat 10 portofolio itu tp alhamdulillah akhirnya selesai juga kesepuluhnya

setelah nunggu jadwal interview yang cukup lama, akhirnya jadwal interview gue adalah minggu lalu tanggal 1 maret 2016. interview lewat skype, langsung dgn dosen lasalle yg ngajar di jurusan design communication. orangnya ramah, interview berjalan cukup santai walaupun gue sempet "aaa eee aaa eee" karna gatau harus jawab apa. tp gue berharap mendapatkan hasil terbaik atas apa yg telah gue usahain selama ini. sekarang yang bisa gue lakuin cuma berdoa, berdoa supaya nilai ielts gue diatas 6 dan bisa diterima di lasalle college of the arts singapore yang saat ini sedang sangat gue impi2kan

tapi, ada satu hal yang bener2 bikin gue kepikiran; apakah gue harus daftar snmptn atau ngga. nilai gue alhamdulillah mencukupi & gue punya kesempatan utk bisa masuk ptn lewat jalur undangan, tapi.. gue gatau apa yg bener2 gue inginkan. oke gue tau, gue sangat mau masuk lasalle tp bahkan belum ada pengumuman dan saat ini gue merasa kayak kora2 di dufan. awalnya gue udah sangat yakin buat gadaftar snmptn, tp lalu guepun mikir, "kalo gue gamasuk lasalle gimana?" sekali lagi, itulah yang dinamakan rendah diri dan mulai pesimis. gue cuma bisa daftar snmptn sampe tanggal 12, dan tp pengumuman lasalle baru ada sekitar tanggal 16. get the point? kl gue diterima lasalle, gue hrs ambil dlm jangka waktu 2 minggu, atau setelah itu hangus. ok semua gamasalah, lebih tepatnya belum bermasalah sampe kl ternyata ternyata gue diterima ptn jalur snmptn dan gue harus wajib kudu ambil

terus gue harus pilih mana?

ya, itulah pertanyaannya

gue takut gue nyesel nggak ambil snmptn. gue takut gue merasa menyia2kan sebuah kesempatan. gue jg takut disaat gue daftar snmptn, tp ternyata gue diterima di lasalle yang sangat gue pengen. dan yang paling gue takutkan adalah gue takut gue gaditerima di ptn jalur snmptn ataupun lasalle dan gue hrs berjuang di sbmptn atau simak

gue pun merasa ngga sanggup untuk itu semua